Selasa, 13 September 2011

Lubang Resapan Biopori


Biopori adalah lubang-lubang di dalam tanah yang terbentuk akibat berbagai aktifitas organisme di d alamnya, seperti cacing, perakaran tanaman, rayap dan fauna lainnya. Lubang-lubang Yng terbentuk akan terisi udara, dan akan menjadi tempat berlalunya air dalam tanah.
Lubang resapan biopori merupakan lubang selindris yang di buat secara vertikal ke dalam tanah dengan diameter 10 cm dan kedalaman sekitar 100 cm, atau dalam kasus tanah dengan permukaan air dangkal, tidak sampai melibihi kedalamn muka air tanah.
Biopori dapat mengurangi bahaya banjir yang mungkin terjadi. Secara alami kondisi seperti itu dapat di jumpai pada lantai hutan dimana serasah atau bahan organik terumpuk di bagian permukaan tanah. Bahan organic ini selanjutnya menjadi bahan pakan (sumber energi) bagi fauna tanah untuk melakukan naktifitasnya termasuk membentuk biopori. Pada ekosistem lantai hutan yang baik, sebagian besar air hujan yang jatuh dipermukaanya akan diresapkan ke dalam tanah.
Ekosistem demikian dapat ditiru di lokasi lain dengan membuat lubang vertikal ke dalam tanah. Lubang-lubang tersebut selanjutnya di isi bahan organik, seperti sampah-sampah organik rumah tangga, potongan rumput atau vegetasi lainnya, dan sejenisnya. Bahan organik ini kelak dijadikan syumber energy bagi organism di dalam tanah sehingga aktifitas mereka akan meningkat. Dengan meningkatnya aktifitas mereka maka akan semakin banyak biopori yang terbentuk.
Pembuatan sumur biopori ini sangatlah aman, semakin banyak air yang masuk ke dalam tanah sehingga menambah cadangan air tanah dan membantu mengatasi masalah banjir serta masalah sampah yang banyak terjadi di kota-kota besar. Selain itu, masyarakat nantinya juga akan terbiasa memisahkan sampah organik dan non-organik.
manfaat sumur biopori dapat meningkatkan daya resapan air, mengugah samapah organik menjadi kompos, memanfaatkan fauna tanah dan atau akar tanaman, mengurangi genenangan air yang dapat menimbulkan penyakit.Sumur biopori dapat berfungsi sebagai pencegah terjadinya erosi tanah dan tanah longsor, membuat kompos alami dari samaph organik yang dibakar, 

cara Pembuatan Lubang Biopori Resapan Air :
1. Membuat lubang silindris di tanah dengan diameter 10-30 cm dan kedalaman 30-100 cm serta jarak antar lubang 50-100 cm.
2. Mulut lubang dapat dikuatkan dengan semen setebal 2 cm dan lebar 2-3 centimeter serta diberikan pengaman agar tidak ada anak kecil atau orang yang terperosok.
3. Lubang diisi dengan sampah organik seperti daun, sampah dapur, ranting pohon, sampah makanan dapur non kimia, dsb. Sampah dalam lubang akan menyusut sehingga perlu diisi kembali dan di akhir musim kemarau dapat dikuras sebagai pupuk kompos alami.
4. Jumlah lubang biopori yang ada sebaiknya dihitung berdasarkan besar kecil hujan, laju resapan air dan wilayah yang tidak meresap air dengan rumus = intensitas hujan (mm/jam) x luas bidang kedap air (meter persegi) / laju resapan air perlubang (liter / jam).

Semoga bermanfaat :)
Referensi :
www.biopori.com
www.rspondokindah.co.id
organisai.org

Selasa, 06 September 2011

Dinamika Sosial



Pengertian Dinamika Sosial

Dinamika kelompok berasal dari kata dinamika dan kelompok. Dinamikaberati interaksi atau interdependensi antara kelompok satu dengan yang lain, sedangkan Kelompok adalah kumpulan individu yang saling berinteraksi dan mempunyai tujuan bersama.

Sebab-sebab terjadinya dinamika sosial adalah berubahnya struktur kelompok sosial, pergantian anggota kelompok, dan perubahan situasi sosial dan ekonomi. Dinamika kelompok merupakan kebutuhan bagi setiap individu yang hidup dalam sebuah kelompok. Berfungsi sebagai kerjasama saling menguntungkan dalam mengatasi persoalan hidup, memudahkan segala perkerjaan, dapat mengatasi pekerjaan yang membutuhkan pemecahan masalah dan mengurangi bahan pekerjaan yang terlalu besar sehingga lebih cepat, efisien, dan efektif, dan menciptakan iklim demokratis dalam kehidupan masyarakat.

Maka Dinamika Kelompok merupakan suatu kelompok yang terdiri dari dua atau lebih individu yang memiliki hubungan psikologis secara jelas antara anggota satu dengan yang lain dan berlangsung dalam situasi yang dialami.

PENGERTIAN, PERBEDAAN, DAN BAGIAN-BAGIAN AMDAL DAN ANDAL

Analisa dampak lingkungan atau disingkat menjadi Andal sudah dikembangkan oleh beberapa negara maju sejak tahun 1970 dengan nama Environmental Impact Analysis atau Environmental Impact Assesment yang kedua-duanya disingkat menjadi EIA.

Analisis dampak lingkungan adalah telaahan secara cermat dan mendalam tentang dampak penting suatu kegiatan yang direncanakan, sedang analisis mengenai dampak lingkungan adalah hasil studi mengenai dampak suatu kegiatan yang direncanakan terhadap lingkungan hidup, yang diperlukan bagi proses pengambilan keputusan. Analisis mengenai dampak lingkungan atau Amdal dirumuskan sebagai “status analisis mengenai dampak lingkungan dari suatu proyek yang meliputi pekerjaan evaluasi dan pendugaan dampak proyek dari bangunannya, prosesnya maupun sistem dari proyek terhadap lingkungan yang berlanjut ke lingkungan hidup manusia, yang meliputi penyusunan PIL, TOR Andal, RKL dan RPL”.

Menurut pp no 27 tahun 1999 tentnag analisis mengenai lingkungan , AMDAL adalah kajian mengenai dampak besar dan penting suatu usaha dan/atau kegiatan yang diperlukan bagi proses pengambilan keputusan tentang penyelenggaraan usaha dan/atau kegiatan. ANDAL adalah telaahan secara cermat dan mendalam tentang dampak besar dan penting suatu rencana usaha dan/atau kegiatan.

Analisis dampak lingkungan (ANDAL) merupakan bagian dari analisis mengenai dampak lingkungan(AMDAL), di mana dalam AMDAL tiga unsur kegiatan yaitu ANDAL, RKL (Rencana Kelola Lingkungan), dan RPL (Rencana Pemantauan Lingkungan). Menurut pp no 27 tahun 1999 tentnag analisis mengenai lingkungan , AMDAL adalah kajian mengenai dampak besar dan penting suatu usaha dan/atau kegiatan yang diperlukan bagi proses pengambilan keputusan tentang penyelenggaraan usaha dan/atau kegiatan. ANDAL adalah telaahan secara cermat dan mendalam tentang dampak besar dan penting suatu rencana usaha dan/atau kegiatan.



Analisis dampak lingkungan (ANDAL) merupakan bagian dari analisis mengenai dampak lingkungan(AMDAL), di mana dalam AMDAL tiga unsur kegiatan yaitu ANDAL, RKL (Rencana Kelola Lingkungan), dan RPL (Rencana Pemantauan Lingkungan).
Menurut pp no 27 tahun 1999 tentnag analisis mengenai lingkungan , AMDAL adalah kajian mengenai dampak besar dan penting suatu usaha dan/atau kegiatan yang diperlukan bagi proses pengambilan keputusan tentang penyelenggaraan usaha dan/atau kegiatan. ANDAL adalah telaahan secara cermat dan mendalam tentang dampak besar dan penting suatu rencana usaha dan/atau kegiatan.
Analisis dampak lingkungan (ANDAL) merupakan bagian dari analisis mengenai dampak lingkungan(AMDAL), di mana dalam AMDAL tiga unsur kegiatan yaitu ANDAL, RKL (Rencana Kelola Lingkungan), dan RPL (Rencana Pemantauan Lingkungan).

ESAI KIMLING

Air adalah sumber utama yang penting untuk kehidupan yang hidup di bumi ini. Hampir 71% di permukaan bumi adalah air. Dalam pertanian air sungai digunakan untuk pertanian, sebagai sumber baku air minum, saluran pembuangan air hujan dan limbah, bahkan jadi tempat wisata. Dalam tulisan ini saya akan membahas tentang air sungai dan baku mutu air.
Air sungai merupakan air yang mengalir dari mata air lalu menuju sungai-sungai kecil dan kemudian membentuk sungai utama. Sungai utama mengalirkan ke samudra, danau, dan laut. Sungai merupakan salah satu bagian dari siklus hidrologi1.
Baku mutu air, adalah batas kadar yang diperbolehkan bagi zat atau bahan pencemar terdapat dalam air, namun air tetap berfungsi sesuai dengan peruntukannya.Sesuai dengan Peraturan Pemerintah No. 20 Tahun 1990 tentang pengendalian pencemaran air Pasal 7 ayat 1 berdasarkan peruntukannya air dibagi ke dalam empat golongan yaitu :
1. Golongan A
Air yang dapat digunakan sebagai air minum secara langsung tanpa pengolahan terlebih dahulu.
2. Golongan B
Air yang dapat digunakan sebagai air baku air minum.
3. Golongan C
Air yang dapat digunakan untuk keperluan perikanan dan peternakan.
4. Golongan D
Air yang dapat digunakan untuk keperluan pertanian dan dapat dimanfaatkan untuk usaha perkotaan, industri, pembangkit listrik tenaga air.
Dalam peraturan pemerintah no 20 tahun 1990, air sungai termasuk golongan B yaitu air yang dapat digunakan sebagai bahan baku air minum, kita bisa melihat parameter suhu, dan ph berdasarkan parameter PP no 20 tahun 1990 tentang syarat-syarat kualitas air golongan B sebagai berikut :

No
Parameter
Satuan
Kadar Maksimum
Keterangan
1
Fisika
- Suhu
-Zat Padat Terlarut
° C
mg/L
Suhu air normal
1000
-
-
2
Kimia
pH
-
5-9
-

Suhu normal yang dimaksud adalah suhu normal air sebesar 29°C. Kita juga bisa melihat parameter suhu, warna, pH, dan kekeruhan air sungai menurut permenkes no. 416/Menkes/Per/IX/1990 tentang syarat-syarat dan pengawasan kualitas air dapat dilihat pada tabel berikut :

No
Parameter
Satuan
Kadar Maksimum yang Diperbolehkan
Keteranagan
1
Fisika
-Suhu
° C
Suhu Udara ± 3° C
-
-Warna
Skala TCU
50
-
- Kekeruhan
Skala NTU
25
-
2
Kimia
PH
mg/L
6,5 – 9,0
-